Wanita dan Kepekaan

Wanita dan Kepekaan

Wanita dan Kepekaan.
Dua aspek yang coba saya kupas kali ini melalui percakapan kata yg nyeleneh. Selamat pagi kawan semua.

Hari itu adalah hari senin, hari dimana yg cukup sibuk di pagi hari, terlebih hari itu hari pertama anak anak mulai masuk sekolah setelah liburan panjang pasca lebaran.



Jalanan di pagi hari yang biasanya lenggang agak padat. Ku masukan motor yang ku kendarai ke SPBU Pertamina di pinggiran kota Bogor yang tak terlalu ramai. Biasanya di semua SPBU sudah terpampang mana barisan sepeda motor dan mana barisan khusus untuk kendaraan roda empat ke atas.

Saya berada di sekitar 7 sepeda motor yang mengantri untuk mengisi pertamax dan pertalite, disamping kanan ada sekitar 4 sepeda motor untuk mengisi khusus barisan pertamax. Kala itu saya sadar kesemua pengendara motor yang mengantri baik di kanan dan kiri adalah laki laki.

Kami semua terpukau karena tiba-tiba di lajur yang kosong yang sudah diberi label khusus mobil ada sepeda motor yang dikendarai wanita muda masuk, usianya bisa dipastikan dibawah kami para lelaki yang mengantri. Sah sah saja..namun saya perhatikan semua para lelaki nampak memperhatikan dia. Seakan menggerutu dalam hati. Tak lama setelah petugas SPBU yang juga lelaki melayani,lalu dia bergegas pergi. Seakan tak terjadi apa2. Kasus lain ialah ketika di lampu merah, lampu hijau belum benar2 menunjukan hijau seorang pengendara sudah tancap gas layaknya Kebus Abis di balapan F1. Sah sah saja !!! 

Ada benang merah yang saya rasa bisa dibahas disini. Ini bukan hanya masalah pengecualian gender..namun masalah kepekaan sosial.

Saya dan mungkin semua yang seumur lan saya generasi tahun 90an sepakat ada pergeseran nilai dan budi pekerti di generasi bawah kami yang mngkin sekarang berumur 20an. Kepekaannya sudah mulai memudar serta sikap dalam bentuk penghormatan kepada yang lebih tua sudah nampak layu. Sah sah saja !!!

Siapa yang paling bertanggung jawab? Semua pihak. Keluarga, guru di sekolah dan lingkungan semua. Era kebebasan informasi ini hendaknya dijadikan momen untuk meningkatkan nilai dan budi pekerti dan kepekaan terhadap seuatu dan kepekaan sosial. Karena di era skrg membagikan sesuatu itu semudah membalikan telapak tangan. Manfaatkan.

Semoga bermanfaat.

You may like these posts