Bersih indah halaman rumahmu terpancar jauh…
Tajamnya sebilah rencong, menggambarkan jiwa – jiwa yang satria
Cantik parasmu yang dibalut kerudung putih
Menggambarkan hati yang bersih, dan sesekali menggoda bathin ku.
Jangan biarkan bersihnya serambi halaman rumahmu
Dikotori sampah – sampah tak berguna yang mengendap
Jangan kau biarkan tajamnya sebilah rencong…
Tumpul, oleh jiwa – jiwa yang egois
Untuk mu jiwa – jiwa penghasut…
Jangan kau hasut kami untuk terus menaruh dendam…
Untukmu jiwa – jiwa penghasut yang didalamnya terdapat IBLIS…!!!
Sekali ini saja, biarkan kami bersatu, bercanda mesra.
Untukmu Ibunda tercinta,
Tak perlu lagi kau lahirkan bayi dengan dendam di hatinya
Pada anakmu, pada generasimu…
Tak perlu lagi kau tebarkan benih – benih kebencian.
Tak perlu mencari siapa yang benar…
Karena benar adalah mutlak milik – Nya
Tak perlu mencari siapa yang salah…
Karena salah, mutlak kekhilafan kita.
Dimana kau sembunyikan cerita itu sayang…
Apa kau lupa???cerita kita dahulu yang romantis.
Kala kita mengikat janji di hadapan saksi Ibu Pertiwi.
SATU NUSA, SATU BANGSA, SATU BAHASA…
Jangan biarkan wajah cantik polos itu
Dikotori hati busuk yang penuh dendam…
Dan jangan waktu membuatmu lupa…
Akan janji kita di hadapan saksi Ibu Pertiwi !!!
written by: yopie_popoy
Post a Comment