Antara aku dan emosiku
Terlalu lama bagiku untuk memahami semua
Memahami dengan dalam sesuatu yang tersirat
Selama ini...aku selalu menerjemahkan sesuatu yang ada di permukaan.
Mungkin...yang menerjemahkan itu semua adalah emosiku.
Kau yang selama ini membuat emosiku meluap-luap
Kau pun juga yang selama ini meredam emosiku
Karena aku belum sanggup meredam semua, sendirian.
Dan aku jujur...tak bisa membinasakan emosiku.
Dengan emosi, terbentuklah jiwa yang berontak.
Jiwa yang OPTIMIS, AMBISIUS, serta SOMBONG.
Dengan emosi aku tak segan-segan berteriak
Walau kutahu, bila sudah tak kuasa aku mengendalikannya
Emosi itu sendiri yang menghancurkan ambisiku.
Dengan emosi, kurengkuh hatimu
Dengan emosi, ku genggam erat-erat dirimu
Dan dengan emosi pula.....
Aku kehilanganmu.
Hingga aku sadar dan tak kuasa berbohong
Emosi adalah jiwaku yang satu sama lain saling mengikat
Dengan emosi, terbentuklah aku seperti yang kau kenal
Tanpa emosi, hidupku tak berjiwa dan tak berwarna-warni
written by:yopie_popoy
Esensi dari puisi ini ialah mengenai apa yang dinamakan dengan ego. Ego adalah jiwa, ego adalah watak dan ego terbentuk dari lingkungan sekitar.
Post a Comment