Euforia di Keheningan
Disini...diheningnya malam
Dengan bulan yang seakan terpagar bintang
Hembusan angin malam yang menusuk hingga ke tulang
Ataupun desiran ombak yang sesekali terdengar walaupun samar...
Berdua...kita merebahkan kaki
Sambil sandarkan bahu pada karang-karang yang hitam itu
“ Selamat ulang tahun, sayang “ Ucapmu yang pertama.
“ Semoga panjang umur “ Ucapmu terdengar jelas.
Ingin rasanya tertawa...ini bukan lelucon
Jika diam kau akan bertanya seribu tanya
Aku hanya bisa diam yang sarat akan makna
Dan sekali kepalaku mengangguk...” Terima kasih, “
Tanpa lilin-lilin kecil yang menghiasi
Tanpa musik cengeng dan tarian kegembiraan
Karena ku tahu, ini bukan untuk dirayakan...
Namun untuk aku dan kau renungkan.
Apa yang selama ini telah kita lakukan???
Apa yang kulakukan itu baik? Untukku dan orang lain?
Karena aku tahu, aku orang baik
Bila hidupku bermanfaat bagi orang lain.
Namun uang logam adalah gambaran diri kita
Yang mempunyai dua sisi, hitam dan putih
Jangan biarkan sisi hitam menggelapkan hatimu.
Jadikan sisi hitam sebagai pelajaran, agar kita semakin baik.
Bertambah umur, semakin sedikit sisa hidupku.
Bertambah tua, bukan ukuran pasti bertambah dewasa.
Dewasa dalam berpikir, dalam menentukan sikap
Mampu mengendalikan emosi, dalam hadapi hari yang tak bersahabat.
Untuk aku dan kau renungkan.........................................................
written by : yopie_popoy
Ada yang saya coba komunikasikan perihal bait demi bait diatas. Apa yang menjadi inti dari sebuah komunikasi itu hanyalah saya yang tahu. Namun cobalah untuk berpikir positif, tidak semua berjalan mulus walau dengan prosesi hegemoni yang hingar bingar.
Post a Comment